
lokasi Ziarah Pamijahan dengan luas areal sekitar 25 hektare ini terletak di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong kabupaten Tasikmalaya. Berjarak kurang lebih 65 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya ke arah selatan.
Menurut Usman, penjaga makam Syekh Abdul Muhyi, pada hari besar Islam seperti bulan Rabbi’ul Awwal (kelahiran Nabi), bulan Sya’ban (menjelang ibadah ramadhan) dan bulan Muharram (tahun baru Hijriyah), peziarah bisa mencapai 10.000 orang per hari.
Dalam perjalan rihlal ziarah dan wisata kali ini, ada berberapa manfaat umum yang dapat diambil, di antaranya;
-Meningkatkan rasa solidaritas.
-Mengukuhkan ukhuwah.
-Memperbaiki kembali kerenggangan ukhuwah.
-Membangun kebersamaan terhadap sesama.
-Menjalin hubungan baru diantara para peziarah dan wisatawan.
Sedangkan manfaat khususnya adalah kesehatan jasmani dan rohani. jika niat karena Allah, apapun itu kan bernilai ibadah. Insyaa Allah. Selain itu, dapat meningkatkan kualitas iman yang di aplikasikan melalui akhlakul karimah dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.

Makam Syekh Abdul Muhyi merupakan obyek ziarah utama di seluruh situs Pamijahan selain makam Bengkok, makam Sembah Ajeng Tangan Ziah, makam Kidul, dan makam Syekh Khotib Muwahid. Makam Syekh Abdul Muhyi terletak ditebing sebelah utara Cipamijahan.
Di samping bangunannya sangat megah dari konstruksi beton permanen juga tersedia berbagai fasilitas yang menunjang aktivitas ziarah seperti masjid, kolam dan sarana air bersih serta balai-balai yang dapat digunakan para peziarah melakukan zikir. Di daerah inti Pamijahan terdapat beberapa perilaku yang wajib ditaati pengunjung, seperti dilarang merokok.

Selain komplek keramat, sekitar 2 km dari tempat makam Syekh Abdul Muhyi, terdapat Gua Safawardi.
Gua ini memiliki dua pintu, tetapi secara tradisional, jalur yang dianggap pintu masuk terletak di sebelah tenggara (Kampung Pamijahan) dan pintu keluar di sebelah barat laut (Kampung Panyalahan). Pada sepanjang jalan gua ini, tampak langit-langit gua dipenuhi stalaktit Dan stalagmit. Diukur dari kedua pintu itu, panjang gua mencapai sekitar 284 m dan bagian terlebar mencapai 24,50 m. Menurut perhitungan juru pelihara, ruang dalam gua tersebut mempunyai keluasan 6.950 m2, yang tertutup bukit terjal seluas 26.568 m2.
Di dalam gua terdapat sebuah lorong yang dinamai pangtapaan (tempat bertapa). Tempat ini menjadi lokasi pertama dalam proses ziarah ke dalam gua. Setelah keluar dari pangtapaan, orang dapat mengunjungi ceruk kecil mengandung sumber air bawah tanah yang ditandai sebagai zamzam. Di sini pengunjung dapat mengambil air suci dalam botol-botol plastik yang nantinya sebagai bekal.
Di sebelah utara terdapat lorong-lorong yang secara tradisional dianggap jalan mistik dengan berbagai tujuan. Konon katanya jalan mistik ini bisa tembus sampai ke Mekah.