kumpulan permainan tradisional sunda yang sering dimainkan anak-anak di pekarangan rumah, lapangan atau lahan-lahan kosong yang dulu masih banyak dijumpai sekalipun di daerah perkotaan, sebelum era gadget datang, anak-anak lebih sering keluar rumah, berkumpul bersama teman-temannya memainkan permainan yang berbeda dari satu hari ke hari lainnya.
Di masa kini beberapa permainan-permainan tradisional sunda (khususnya) hampir punah karena beberapa faktor, selain karena perubahan jaman, perubahan lingkungan juga turut mempengaruhi aktivitas anak-anak kecil di lingkungannya. seperti pembangunan rumah, pertokoan, perumahan yang turut memperkecil area bermain anak-anak. Dan selain itu sekarang juga anak-anak kecil kelas 1 sd juga udah main hp, bagaimana mau tidak punah hm.
Berikut beberapa permainan tradisional sunda dan cara memainkannya yang harus kamu kenalkan kembali kepada anak-anak disekitarmu, permainan-permainan tradisional ini bermanfaat sebagai media bersosialisasi, mengasah kecerdasan motorik, melatih kerja sama tim, hiburan dan menjaga kesehatan anak.

Di Indonesia sendiri permainan ini banyak dijumpai di berbagai daerah namun dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya seperti, nama Yeye, Tali Merdeka, Lompatan, Lompat Tali, dan lain-lain.
Inti dari permainan lompat tali ini adalah melompat tali karet yang tersimpul. Penamaan pada permainan ini pun ada kaitannya dengan tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan oleh pemain itu sendiri, khususnya pada lompatan terakhir. Pada lompatan terakhir, biasanya tali karet akan direnggangkan oleh pemegangnya setinggi kepalan tangan yang diacungkan ke udara oleh pemagang karet.
Kepalan tersebut dikaitkan dengan apa yang dilakukan oleh para pejuang ketika tengah mengucapkan kata “merdeka”.

Permainan boy-boyan atau boi-boian biasanya menggunakan bola kasti atau kertas yang dibentuk menyerupai bola dan pecahan genteng kecil (9-15 buah), permainan ini di mainkan oleh dua tim.
Permainan tradisional boy-boyan bermanfaat untuk melatih kerjasama tim, kecepatan dan kelincahan.

Egrang atau Engrang adalah tongkat panjang yang terbuat dari bambu di mana seseorang bisa berdiri di atasnya, kemudian berjalan dalam jarak atau waktu tertentu. Pada mulanya, Egrang ini merupakan olahraga atau permainan tradisional yang jika diteliti, cukup sulit untuk menemukan dari mana asal mulanya.
Permainan Egrang ini sebenarnya cukup unik dan cukup menguras tenaga. Karena pemain harus terampil dalam menjaga keseimbangan tubuh dan berjalan dengan stabil di atas tongkat kayu panjang
Permainan atau olahraga tradisional ini memiliki makna yang sangat dalam jika kita teliti lagi. Mengapa, karena permainan ini harus dimainkan dengan niat yang kuat. Saat kaki sudah dipijakan bamboo, kemudian mencondongkan badan ke depan untuk berjalan maka sang pemain tidak boleh ragu-ragu.

Cingciripit ini biasanya dilakukan oleh-anak-anak sebelum memulai permainan untuk menentukan urutan dalam bermain atau menentukan siapa yang menjadi eméng (kucing).
Nah selain Permainan-perminan di atas, banyak juga permainan khas Sunda lainnya yang menurut anda asik, seperti gatrik, hahayaman, ucing-ucingan, udag sumput dan banyak juga yang lainnya.